
Hidup dan Mati
Slalu berSeri-Seri
Sepanjang Hari
Tong kosong nyaring
Bunyinya ya berdentong
Takut takut khan
Subuh berakhir
Pagi datang berdesir
Siang semilir
Alllah tu Maha
Manusia Tentu Tak
Masya Allahlah!
Asa dan Dusta
Makin terlihat nyata
Asa itu Jiwa
Banjarnegara
Duka cita bersama
melayang nyawa
waktu ke waktu
ke waktu ke waktu ku
waktuku waktu
Pagi sendiri
Siang Malam tak Sunyi
Tak pernah Sepi
Selangit Awan
Rindu kan Perubahan
Nusantara Berlian
malam ya datang
menuju janari yang
waktu melayang
rasa sendiri
tak pernah cukup sepi
malam berSunyi
bukan tangisku
isi udara bisu
malampun sendu
Mentari pagi
nafas masih berisi
Nuhun ka Gusti
Sok hayang seuri
ningali politisi
Bohong teu risi
nafas menghela
nafas menyibak hidup
satukan rasa
andaikan kabar
satu satu memudar
AKU tak pudar
cinta ke cinta
ke cinta ke kucinta
yangku cintaku
Allah lah Allah
Laillahaillallah
Lah Allah Allah
longsor terjadi
siapa menyapa diri
haiku ku.hati
waktu dan ruang
dan gerakan, inilah
hidup dan hidup
selamat pagi
hati berseri lagi
inilah kami
maya dan nyata
realitas hidup kita
ada tiada
guru guruku
banyak yang hebets
niatnya mulya
sekolah dasar
semua pernah belajar
supaya pintar
bau dupa du
ka sekampung telah nya
ta duka cimata
tiba menimpa
tanah di atas rumah
dalam semenit
langit bersedih
tangis berbalut sendu
Banjarnegara
Banjarnegara
Duka cita bersama
melayang nyawa
Haiku # CINTA KASIH #
Beta ya Batu
Pukau di hati Buta
Betapa Nisbi
Akulah Ular,
Menjulur, hoi Menjalar
Kembara Liar
Engkau yang Cantik
Aku sungguh terTarik
Matamu diKlik
Detik ke detik
Nafas tuntas berderik.
Hidup Berisik
cinta lewat, ya
syahwat bukan segala.
rahasiaNYA!
SANG keBAQAAN
ALLAH tak terbayangkan
bagi si Fana
langit membiru
hati mengharu biru
cinta rinduku
andaikan kabar
satu satu memudar
AKU tak pudar
Pagi lah datang
Siang tiba menjelang
waktu? Menghilang
malam lah tiba
suka cita ya kita
Allah ya Allah
cinta ke cinta
ke cinta ke kucinta
yangku cintaku
waktu ke waktu
ke waktu ke waktu ku
waktuku waktu
Selangit Awan
Rindu kan Perubahan
Nusantara Berlian
Donesia Hebat
Donesia Merah Putih
Tetap melarat
waktu rahsia
ruang rahsia haiku
gerak rahsia
hai hai haiku
haikuKu haikuKumu
kuhaikuhaiKu
selalu Pagi
sunyi diri sendiri
sepi seDiri
pagi hari hai
ku ada didalamMu
HaikuMuKuMu
aku ada Kau
Kau ada aku tidak
KuKauKuKauKu
suka dan duka
seperti kanan kiri
jangan tersihir
Sabtu Mingguku
hari-hari kau dan aku
sepenuh kalbu
Waktu kubeku
bekuku waktu Satu
Satu waktuKu
janari tiba
tiba janari kini
kini Ku Tahu
hidup selalu
selalu Ku berlalu
berlalu bisu
ssssssssssstt diamlahku
kudiamkan diriKu
Diri Kurindu
ini diriMu
ini diriKu Juga
ini diriNya
ada tiada
tiada ada ada
tiada ada
sepi ya sepi
sunyi ya sunyi sepi
sunyi ya sunyi
waktu menepi
ruang terbagi-bagi
waktu ruangku
hujan meluruh
tubuh basah di subuh
lusuh dan keruh
hujan meluruh
tubuh basah di subuh
lusuh dan keruh
Munas Munasnya
Aneh makin Aneh nya
Democrazynya
Bah Nanu Muda
Jadi tomat, ku to’at
Silih Rumawat
ALLAH ALLAH-KU
ALLAH JUA ALLAH-MU
ALLAH ALLAH-NYA
Cinta padaMu
Laut biru airMu
Pasirlah aku
Air mengair
Hujan pilu, mencair
Waktu mengalir
(Berikut ini Haiku-Haiku Kang Wawan yang tidak Haiku)
jum'at, rehat
hawa sehat
wajah berjerawat
akulah ketiadaan, ke-tak-tiadaan
akulah sebab, engkaulah akibat
aku engkau, slalu sahabat
sendiri di dunia, se-diri
sendiri di dunia, se-masa
sendiri di dunia, se-asa diri
rumah, ber-pulang, men-datang, rumah,
datang dan pulang, rumah ke rumah
tak resah tak gelisah, tak rubah
Sanggeus hujan gede, baé
Cileuncang palid ka girang, haté
Sabada hirup dipaké, waruga robah kumaha, bangké
Cinta éndah, Haiku pinuh kagenah
Mugya Anjeun rido, ya Allah
Cinta kuring, Haiku pinuh Amanah
Angka jeung hurup, papanting kingkin
Pulang anting, na dalapan lawang angin
Anging Allah nu nyepeng Rusiah Batin
Sepagi sesunyi
Kopi secangkir sepi
Melamun mengalun sembunyi.
Cinta
Hamo bisa,
Disumputkeun: Bismillah, Alhamdulillah!
Hujan teu datang
Hate kalah melang
Haliwu qolbu, gudawang
Gusti Gusti Gusti
Geleber Gumenclang Gandang
Gumebyar Gilang Gusti Nastiti: Gubragkeun!
I said, “Love must be Mine”,
Love answered:
“Yes, You Must Be!”.
Should CryFly? Yes,
to the high Sky. 4 the Sky!
Apakah tangisan seyogyanya
Terbang? Ya,
Ke Langit tinggi. Untuk sang Langit!
Jika sepi itu meditasi
maka, Keramaian adalah Puncak
Nya!
If Loneliness is meditation
then, the crowd is God’s
Peak!
No comments:
Post a Comment